Go Go Tidung!

Anyone ever heard about Tidung? Pasti udah pernah. Lately, this small island has become one of popular destination for trip.

Tidung letaknya di Kepulauan Seribu DKI Jakarta dan punya 2 pulau: Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh jembatan. Jembatan yang entah kenapa banyak banget orang yang suka lompat indah disitu (gw ga deh..makasih..haha).

Gw dan 3 temen gw (seharusnya berempat tapi Lilid telat bangun dan akhirnya ketinggalan kapal) pergi ke Tidung di akhir bulan Mei 2010. Sebenernya bukan kondisi ideal buat jalan2 ke pulau kalau liat kondisi cuaca di jakarta yang setiap hari hujan. Tapi setelah ngobrol-ngobrol sama Bapak Bustanil (cp kami buat trip selama disana) ternyata di Tidung gak hujan, malah cenderung terang. So what are we waiting for? Gooo Tidung!

Day 1:
Berangkat dari rumah sekitar jam 5 pagi karna kita naik kapal dari Muara Angke. Sebenernya kalian bisa aja cari paket trip yg kapalnya berangkat dari Ancol, tapi ya kualitas tempat pasti sebanding dengan harga lah ya. Kalau lewat Ancol harga kapalnya sekitar 400 ribuan PP. Tapi kalau lewat Muara Angke cuma sekitar 65 ribuan PP. Haha!
Tips pergi ke Tidung via Muara Angke:
1. Jangan pake celana panjang yang terlalu skinny atau terlalu mahal, karna Muara Angke sebenernya pelabuhan nelayan. Jadi banyak banget ikan dan becek.
2. Bawa sapu tangan kalau kamu gak kuat sama bau amis
3. Tanya jam pasti berangkat kapal. Karena tiap kapal berangkatnya sejam sekali. Jangan sampe kamu ketinggalan dari kelompok. Karena ya bete aja 3 jam sendirian di kapal.
4. Bawa minyak kayu putih. Karena yang kita naikin bukan kapal wisata atau kapal ferry, tapi lebih mirip kapal nelayan gede yang dibuat dari kayu. Jadi kalau ada gelombang ya kita ikutan terombang ambing. Anggep aja kayak naik kora-kora. Hehe.
5. Bawa mainan, uno, atau kartu remi. Karna perjalanannya lumayan 3 jam.
6. Jangan banyak minum, gw ga tau ya kapalnya ada wc atau ga. Tapi kalaupun ada wc pasti keadaannya rada naas.
7. Siapin kamera, karena pemandangannya sangat indah dan biru (ya namanya juga laut). Daripada kamu konsen sama ombak kapal mending konsen sama pemandangan.

Grou d’minn (gw: Nyanya, Ida, Maul, Niken) yang berangkat dari Tidung jam 8 pagi akhirnya nyampe di Tidung (dengan muka berminyak, lusuh, kucel, bau air asin) dengan selamat sekitar jam 11 siang dan langsung disambut oleh tarian dan qosidahan dari pemuda-pemudi Tidung. Karna saat itu kalau nggak salah memang ada acara 3000 orang Trip ke Tidung.
Setelah nelpon-nelponin Pak Bustanil, akhirnya kita dapet 1 guide khusus, namanya Redeng, cowok tinggi, kurus, rambut bule-merah-kebakar sinar matahari-yang kalo ngomong kayak bisik bisik.
Tempat nginep kita cukup bagus:
1. Per-tim dapet 1 rumah (kayak rumah kontrakan)
2. Ada 1/2 AC (bagi 2 sama rumah sebelah)
3. TV
4. Kamar mandi
5. Wastafel
6. Air galon
7. Piring, gelas
8. Tempat jemur
9. 1 kamar tidur: 2 kasur (single bed)
10. 1 kasur tambahan (single bed)

Oiya lupa disebutin, gw ngambil paket 400 ribu untuk 3 hari 2 malem yang udah include:
1. Penginepan
2. Makan 5x (kenyataannya kita dapet 7x. We love Pak Bustanil!)
3. Alat snorkling: hand gloves, kaki katak, kacamata yang ada alat napasnya.
4. Kapal untuk snorkling dan keliling pulau (ga tau kenapa tapi kita dapet 1 kapal untuk kita berempat doang, padahal tim lain harus bagi-bagi kapal sama tim lainnya ;D)
5. Sepeda
6. BBQ dan es kelapa
7. Guide darat dan laut (ceritanya ini tour guide kita yang ngebantu kita 24 jam)
8. Tiket PP Muara Angke – Tidung

Di hari pertama kita cuman keliling Tidung Besar dan Tidung Kecil naik sepeda dan jalan kaki. Tapi jam 5an ternyata mulai hujan.. Balik deh ke Tidung Besar, teduhan sambil makan siomay..
Overall jajanan di sana cukup enak, ga ada rasa-rasa yang aneh. Cuman harganya aja yang kadang-kadang suka nembak. Jadi hati-hati aja kalau mau makan atau minum, mending tanya dulu harganya.

Day 2:
Snorkliiiiingggg!!
Kita jalan-jalan naik kapal ke Pulau Beras, Pulau Karang, dan pulau lainnya. Tempat snorklingnya kalau ga salah di Pulau Beras. Tapi karena kita snorkling jam 1 siang, kayaknya ikan-ikannya lagi pada tidur. Zzzzz..

Pulangnya kita lanjut main-main di deket jembatan. Daaaan, temen-temen gw yang gagah berani akhirnya ikutan loncat jembatan yang tingginya lumayan lebih dari 5 meter kayaknya.

Malemnya kita dibawa Redeng ke lapangan pinggir laut buat bbq-an sama grup jalan-jalan Tidung lainnya. Redeng yang baik, dia ngambilin segala macam sea food buat kita..hehe

Day 3:
Packing-packing. The last day in Tidung. Pagi-pagi habis subuh kita ngebut naik sepeda ke laut buat ngeliat sunrise, tapi gagal. Hahaha! Akhirnya kita cuman keliling2 pantai sebentar, loncat-loncat jembatan (kecuali gw), trus balik lagi ke penginepan karna kapal berangkat jam 1 siang.
Perjalanan pulang menurut gw lebih mual daripada pas pergi, karna gelombangnya gede-gede dan kapalnya lebih kecil. Oh God. Kerjaan gw di kapal cuman ngelirik2 nyari pelampung dan ban terdekat.
Kita sampai Muara Angke sekitar jam setengah 5 sore.
Well, see you soon Tidung.
Small island with big beautiful journey.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *